Memburu Yuk!!

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah wa syukrulillah.

Fasa terakhir Ramadhan telah pun bermula!! 10 malam terakhir yang terlalu dirindui oleh orang-orang mukmin semakin pantas beraksi. Allahu Allah. Masih adakah lagi kesempatan untuk kita memohon keampunanNya??

Terlalu banyak masa yang dibazirkan percuma tanpa zikrullah, tanpa kalamullah, tanpa pengisian rohani.. Rugi sungguh kita andai terus begini!! Sedangkan Ramadhan terus berlari meninggalkan kita. Nak tunggu Ramadahan tahun depan?? Belum tentu. Masih adakah kesempatan untuk kita? Allahu ‘alam.

Dan kalaupun diberi peluang merasai Ramadhan 20 atau 30 kali lagi, adakah kualiti ibadah kita akan lebih baik? Adakah kita akan gunakan masa yang ada sebaiknya? Tepuk dada, tanya iman.


Jom Buru Lailatul Qadr!

Surah Al-Qadr: Ayat 1-5

“Dengan Nama Allah Yg Maha Pemurah Lg Maha Panyayang

Sesungguhnya kami telah menurunkan Al-qur'an pada malam lailatul qadar (kemuliaan).

Dan tahukah kamu apakah malam lailatul qadar itu?

Malam lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan.

Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat jibril dengan izin TuhanNya untuk mengatur segala urusan.

Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai fajar"


Bilakah Lailatul Qadr?

Sabda Rasulullah saw,

“Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2020 dan Muslim no. 1169)

“Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2017)

“Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan pada sembilan, tujuh, dan lima malam yang tersisa.” (HR. Bukhari no. 2021)


Apakah tandanya?

Dari Ibnu Abbas, Rasulullah saw bersabda,

“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi. Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh/terpercaya)


Dari Abi bin Ka’ab bahwa Rasulullah saw bersabda,

”Shubuh hari dari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik.” (HR. Muslim no. 1174)


Jika diberi rezeki bertemu Lailatul Qadr bagaimana?


Aisyah r.a berkata,

”Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya?” Beliau menjawab, ”Katakanlah: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Adapun tambahan kata “kariim” setelah “Allahumma innaka ‘afuwwun …” tidak terdapat satu dalam manuskrip pun.)



Amalan-amalan pada malam Lailatul Qadr;


1. Sembahyang sunat wuduk selepas mengambil wuduk

2. Sembahyang sunat hajat dan berdoa kepada Allah supaya dipertemukan malam Lailatulqadar

3. Membaca Al-Quran

4. Istighfar selama 30 minit atau 1000 kali (Astagfirullah halazim waatubuilaih)

5. Zikrullah (La ila ha illallah 1000X , Laila haillallah muhammadul rasulallah 300X, Allahhuakbar 300X)

6. Bertasbih

Subhanallah, walhamdulillah, wala ila ha illallah, Allahhu akbar, walahaula wala qhuwwatailla billahil ‘aliyyil ‘azeem 300X

Subhanallah wabihamdihi, Subhanallahilazim 300X

Subhanarob biyal a’ala wabihamdih 300X

Subhanarob biyal a’zimiwabihamdih 300X

7. Selawat 100X atau 1000X (Allahhummasolli ‘ala Muhammad)

8. Sembahyang sunat tahajud

9. Sembahyang sunat tasbih

10. Sambungkan dengan zikrullah atau membaca quran sehingga solat subuh.


Ingat, Jangan ketinggalan!!


Allahu Rabbi. Alangkah ruginya andai kita sia-siakan peluang keemasan yang Allah datangkan pada kita hanya setahun sekali. Hanya hamba yang bertuah sahaja yang diberi nikmat bertemu dengan Lailatul Qadr. Ingin jadi yang bertuah? Yuk! Ayuh kita suntukkan masa 10 malam terakhir ini dengan kemanisan beribadah kepadaNya. Semoga kita tidak tergolong dalam golongan yang tidak mendapat kebaikan.


Sabda Rasulullah saw,

“Di bulan Ramadhan ini terdapat lailatul qadar yang lebih baik dari 1000 bulan. Barangsiapa diharamkan dari memperoleh kebaikan di dalamnya, maka dia akan luput dari seluruh kebaikan.”

(HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini sahih.)



‘Aisyah r.a menceritakan,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.”

(HR. Muslim no. 1175)



Sedangkan Rasulullah yang maksum dan sudah dijanjikan syurga pun bersungguh sekali mengejar Lailatul Qadr, apatah lagi kita yang punya bergunung-gunung dosa? Adakah peluang mendapat maghfirah ini akan kita biarkan begitu sahaja?

Allahu Allah. Bantulah kami bertemu Lailatul Qadr-Mu!


Selamat Memburu!!

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...